Pencemaran laut merupakan masalah serius yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak pencemaran laut ini bisa dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh seluruh makhluk hidup di bumi, termasuk manusia. Pencemaran laut diketahui dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari limbah industri, sampah plastik, hingga minyak mentah yang tumpah di laut.
Menurut Dr. Suseno Kuntjoro dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), “Dampak pencemaran laut terhadap lingkungan sangatlah besar. Laut yang tercemar akan mengganggu ekosistem laut, mengancam kelangsungan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan laut, serta merusak terumbu karang yang menjadi rumah bagi banyak spesies laut.”
Selain itu, dampak pencemaran laut juga sangat berdampak pada kesehatan manusia. Air laut yang tercemar dapat mengandung berbagai zat berbahaya seperti logam berat dan bahan kimia beracun yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi ikan atau air laut yang terkontaminasi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti keracunan makanan, kanker, dan gangguan sistem imun.
Menurut Prof. Ir. Tjandra Setiadi, M.Sc., Ph.D dari Universitas Indonesia, “Pencemaran laut sangat berdampak pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan laut dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari laut.”
Untuk mengatasi dampak pencemaran laut terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, diperlukan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah, industri, masyarakat, hingga individu. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang ketat terkait pengelolaan limbah industri dan sampah plastik, sementara masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut.
Dengan upaya bersama, diharapkan dampak pencemaran laut terhadap lingkungan dan kesehatan manusia dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan. Sehingga laut dapat tetap menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi seluruh makhluk hidup di bumi.